Segala Penyakit Pasti Ada Obatnya!! Daun Ciplukan Berkhasiat Sembuhkan Stroke?

Keluarga dari pasien stroke atau diabetes militus (DM) mungkin saja tak asing dengan daun ciplukan. Konon air rebusan daun ciplukan bermanfaat mengobati pasien yang telah terlanjur terserang penyakit ini. Hingga ada saja orang yang merekomendasikan keluarga untuk lakukan hal semacam itu. Apakah benar demikian?

 " Bila dengan cara tradisional menolong dalam mengobati, iya. Namun tak sebagai penyembuhan paling utama, " kata Dokter Herbal Rumah Sakit Kanker Dharmais, Aldrin Neilwan, MD, MARS, M. Biomed, M. Kes, SpAK waktu dihubungi

Ada juga prinsip yang perlu dipahami orang-orang pemula yaitu pemakaian tanaman obat atau penyembuhan alternatif cuma dapat dipakai sebagai pelengkap dari penyembuhan medis yang ada. " Takut orang-orang jadi salah, mesti diberitahu kalau tanaman obat sebagai pelengkap saja. Janganlah tinggalkan penyembuhan medisnya, " tutur Aldrin yang tergabung di Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia.

Umpamanya pasien stroke, pasti bakal memperoleh obat-obatan stroke. Bila pasien ingin menambahkan dengan tanaman herbal, silahkan saja. " Asal telah konsultasi dengan dokter strokenya atau bertanya pada dokter yang memanglah tahu. Sebab, banyak kriterianya serta tak asal berikan, " kata Aldrin menekankan.

Pemberian obat-obatan tak bisa asal, terutama stroke yang penangannya tidak sama. Stroke, terang Aldrin, ada yang karena pendarahan otak serta ada juga lantaran sumbatan pembuluh darah.

 " Nah, saat ini stroke yang mana dahulu? Lantaran ada ketidaksamaannya serta itu begitu bertolak belakang. Perlakuanya begitu tidak sama, hingga obat-obatan penunjangnya bakal tidak sama juga, " kata Aldrin.

Bila ada yang meyakini daun ciplukan bisa menghindar terjadinya penyakit stroke 100 %, butuh di beri pehaman kalau itu tak semudah yang mereka fikirkan. " Bila minum itu namun tak menghindar dengan mengeliminasi aspek resiko tadi, sia-sia, " kata Aldrin menekankan.

Sebab, aspek resiko dari stroke sendiri ada dua jenis ; ada yang mayor serta minor. Contoh dari aspek resiko mayor salah satunya hipertensi, kencing manis, serta masalah jantung. Beberapa hal seperti tersebut yang semestinya dihindari.

 " Nah, perlakuan aspek resiko hipertensi juga tidak sama dengan diabetes militus, " kata Aldrin menjelaskan.

Tweet